Beberapa waktu lalu ane jalan-jalan ke kota Malang dan liat-liat isi Vihara di Batu, Malang. Di dalem ane tertarik dengan sebuah lukisan batu emas yang nangkring di atas tebing. Si Bhikkhu yang kebetulan menjadi Guide kami menceritakan tentang batu itu yang ternyata masih nangkring di pinggiran tebing, di Myanmar ampe sekarang. Dan ternyata batu besar itu adalah sebuah Pagoda bernama Kyikhtiyo, tapi lebih dikenal sebagai "The Golden rock", karena seluruh permukaan batunya memang disepuh dengan emas.

Kyikhtiyo berasal dari kata "Kyaik" yang berarti pagoda, "ithi" yang berarti pertapa, "yo" yang berarti memakai di kepala. Jadi arti secara keseluruhannya kira-kira adalah "Pagoda yang di bawa di atas kepala sang Pertapa"

Spoiler for kyaikhtiyo:




Berdasarkan cerita sejarah, ada seorang pertapa yang secara langsung diberi souvenir Rambut dari Sang Buddha Gotama, karena saking menghormatinya dia menyimpan *relic rambut itu di dalam simpul rambutnya dan menjaganya dengan sepenuh hati. Karena dia menyadari kehidupannya yang tidak kekal, akhirnya dia berusaha mencari batu besar untuk menggantikan kepalanya membawa rambut itu. Dan setelah menemukan batu itu, dia membangun pagoda di atasnya, dan meletakkan relic itu di dalam Pagoda. Setelah pertapa itu meninggal, ia menemui ibunya untuk menyampaikan ajaran kebijaksanaan dan hukum alam yang ia terima dari Sang Buddha.

Masyarakat meyakini kekuatan yang menahan batu itu selama 2500 tahun adalah berasal dari rambut Sang Buddha dengan kekuatan kebijaksanaan yang sangat tinggi. Meskipun setengah badan dari batu itu menggantung, diterpa angin dan cuaca, bahkan pengunjung diijinkan menyentuh langsung dan mendorongnya, batu itu tetap kokoh berdiri seperti sekarang.

Spoiler for bukti:



0 comments