Mau jadi pilot pesawat komersial tanpa harus menguras isi kantong? Bisa jadi program beasiswa yang ditawarkan oleh Batavia Air jadi salah satu jawabannya. Lantaran gratis, maka wajar bila jumlah pendaftar lumayan berjibun. Sebagai gambaran, untuk tahun ini saja tercatat ada sekitar 380 orang yang melayangkan pendaftaran dari kawasan Indonesia Barat. Dari jumlah itu, 26 orang diantaranya adalah wanita. Dalam seleksi tahap pemenuhan syarat administrasi, ada 304 orang, termasuk didalamnya 21 orang wanita yang berhak untuk ikut dalam seleksi tulis Minggu 22 Maret di fasilitas pendidikan Batavia Air (Batavia Training Centre), Tangerang. Animo serupa bisa dipastikan bakal dipergoki pula untuk kawasan Indonesia Timur yang baru akan di gelar di Surabaya awal April mendatang.

Agar mampu mendapatkan pilot berkualitas Batavia Air memang menerapkan sejumlah syarat yang terbilang ketat. Dimulai dari syarat administratif misalnya, setiap calon siswa mesti punya nilai terbaik di jenjang pendidikan terakhir. Sebagai contoh untuk pendidikan setingkat SMA diwajibkan mengantongi nilai minimal 7. Sementara bagi lulusan perguruan tinggi atau D3 dengan rentang usia antara 17 sampai 25 tahun harus memiliki nilai indeks prestasi 3. Kemurnian seleksi untuk mendapatkan orang-orang berkualitas juga ditunjukkan Batavia Air dengan menunjuk sebuah institusi indpenden buat melakukan seleksi awal (administratif dan tulis).

Bila ditengok kebelakang, Batavia Air sebenarnya sudah menggelar tiga kali program serupa yang diawali di tahun 2007. Program pertama ini menghasilkan sekitar 13 orang pilot. Setelah lolos dari segala seleksi maka para calon pilot nantinya akan melewati masa pendidikan selama satu setengah tahun untuk meraih lisensi PPL (Private Pilot Licence) dan CPL (Civil Pilot Licence). Setiap pilot hasil program bea siswa selanjutnya diwajibkan meneken kontrak ikatan dinas selama 16,5 tahun.

0 comments