PYONGYANG, (PRLM).- Korea Utara (Korut) akan menutup dua rute udaranya 4-8 April sehubungan dengan rencana peluncuran roketnya.

Kementrian Dalam Negeri, Transpor, dan Maritim mengatakan, pusat pengendali lalulintas rute udara Korut memberitahu kepada Korsel, Sabtu (21/3) mengenai penutupan sementara itu.

Kedua rute udara yang akan ditutup itu adalah yang menghubungkan Korut dengan kota pelabuhan Vladivostok Rusia dan ke Jepang, akan tetap tutup selama lima jam dari pukul 11:00 waktu setempat (09.00 WIB) setiap hari selama lima hari.

Korut menyatakan "satu peluncuran satelit komunikasi" sebagai alasan bagi penutupan sementara rute-rute udara itu, kata pernyataan tersebut. Peluncuran roket yang direncanakan itu adalah sumber penting ketegangan di kawasan itu.

AS, Korsel dan Jepang mendesak Korut membatalkan rencana untuk meluncurkan roket itu yang menurut mereka sebagai satu dalih untuk melakukan ujicoba rudal jarak jauh Taepodong-2, yang dapat menjangkau Alaska, AS.

Jepang,yang telah lama mengembangkan satu sistem pertahanan rudal dengan bantuan AS, mengatakan pihaknya siap menembak jatuh satu rudal yang menuju wilayahnya. Para pejabat militer AS juga mengatakan Washington dapat mencegat satu rudal Korut.

Pyongyang, yang melawan tekanan bagi pembatalan peluncuran itu, memperingatkan bahwa pihaknya menganggap usaha untuk menembak jatuh roketnya sebagai bagian aksi perang.

0 comments